Sunday, February 18, 2007

Persebaya Akan Tuntut Agen Pemain Asing

Persebaya Akan Tuntut Agen Pemain Asing

Persebaya Akan Tuntut Agen Pemain Asing
Surabaya - Persebaya Surabaya mencoret dua pemain asingnya, Adinaldo de Oliveira dan Gustavo Chena, yang tidak lolos verifikasi Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) PSSI. Tidak hanya itu, manajemen Persebaya akan menuntut ganti rugi terhadap agen atau orang yang membawa dua pemain itu ke Surabaya.
“Kami akan menuntut ganti rugi karena kedua pemain ini sudah melakukan rekayasa data,” kata manajer Persebaya, Lilik Suhartoyo, Senin (12/2).
Atas kejadian ini, Lilik mengaku kecolongan. Sebelumnya, Adinaldo diketahui berasal dari klub Divisi IV Argentina, Francisco Beltrao Futebol Clube. Adinaldo pun dinyatakan tidak lolos oleh BLI lantaran ketentuan dalam Regulasi E Manual Liga bagi pemain asing untuk kawasan Amerika minimal dari Divisi II.
Sedangkan status Gustavo Chena baru diketahui pengurus Persebaya setelah menerima surat dari BLI, Senin (12/2) siang. Dalam suratnya, BLI menyatakan Gustavo tidak lolos verifikasi sehingga tidak boleh didaftarkan sebagai pemain Liga Indonesia. Dalam daftar rekapitulasi pendaftaran pemain LI tentang ketentuan umum Regulasi E (Pemain) Manual Liga, disebutkan adanya pemalsuan sertifikat transfer (ITC) Gustavo Chena.
Dalam ITC yang diterima Persebaya, Gustavo tertulis berasal dari Union Santa Fe, klub Divisi II Argentina. Namun dari penelusuran BLI, diketahui Chena berasal dari klub La Perla Del Oeste (Recreo) Santa Fe yaitu anggota klub Divisi V Argentina.
Menurut Lilik, untuk menggantikan posisi kedua pemain tersebut, Persebaya kembali melakukan seleksi pemain asing. Sejak kemarin ada dua pemain asing yang merapat ke markas Persebaya, yakni Serge Ngankou Elongo asal Kamerun di posisi gelandang serang, dan Patrick Sieh asal Liberia yang pada 2005 lalu pernah membela Persma Manado.
“Pemain tersebut masih dalam tahap seleksi. Mereka akan kita lihat, kalau bagus ya akan kita kontrak. Dan kita juga tidak akan asal-asalan mengambil pemain lagi,” tegas Lilik.

Tertutup
BLI sendiri sudah mencoret 14 pemain yang gagal verifikasi. Sayangnya, pihak BLI bersikap tertutup dengan tidak mengumumkan nama-nama pemain teresbut. Manajer Kompetisi BLI, Joko Driyono, mengatakan hal ini dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, di antaranya potensi kerugian terhadap pemain atas publikasi. Di sisi lain, para pemain itu belum dalam kategori melanggar aturan.
Menurut Joko, jumlah pemain asing yang tidak memenuhi kualifikasi teknis bisa saja bertambah mengingat proses pendaftaran pemain asing maupun lokal baru akan berlangsung hingga dua pekan mendatang.
Sementara itu, Direktur Status, Alih-status, dan Transfers Pemain PSSI, Hamka Kadi, mengatakan kewenangan verifikasi pemain asing sudah diserahkan ke BLI. “Kami di PSSI sekarang hanya tinggal menindak-lanjuti apa yang diputuskan oleh BLI tersebut,” kata Hamka, Senin (12/2) sore. (nun/loe)

No comments: