Friday, July 06, 2007

Arema Telikung Persija Soal Ambassa

Arema Telikung Persija Soal Ambassa!

Persija Jakarta dan para pendukungnya harus gigit jari. Harapan masuknya pemain asal Hongkong, Ambassa Guy Gerard, dalam skuad Macan Kemayoran di Putaran II Liga Djarum Indonesia (LDI) XIII, pupus sudah. Karena, meski Badan Liga Djarum Indonesia (BLDI) baru memastikan klub tempat Ambassa akan berlabuh, 27 Juni nanti, bisa dipastikan bahwa pemain kulit hitam itu nanti akan berkostum Singo Edan Arema Malang.

Tak hanya harus menelan kekecewaan, kerugian materi pun harus ditanggung manajemen Persija atas polemik ini. Usaha "mati-matian" untuk bergerilya mendatangkan pemain berposisikan stopper itu, juga sudah menjadi bubur. Ada apa gerangan?

"Kami baru tahu, akhirnya kita ditelikung mereka (Arema Malang, red)," kata Manajer Persija H. Susanto tadi malam. Di balik aksi "penelikungan" itu, Susanto menyebut nama Francis Yonga, mantan pemain Persija Jakarta era Rahmad Darmawan. Menurutnya, Francis lah orang yang melakukan negosiasi dengan Ambassa untuk Arema dan meminta Oom Luc, agen resmi PSSI, untuk melegalisasi Ambassa. "Ini sangat kami sesali," sesalnya.

Kubu Arema Malang sendiri telah menyatakan keterikatannya Ambassa dengan Singo Edan. Seperti diungkapkan Asisten Manajer Arema Muhamad Taufan, perjanjian resmi telah dibuat pihaknya dengan agen mantan pemain Happy Valley Hongkong itu saat menyambangi Jakarta, beberapa waktu silam. Taufan memastikan, 27 Juni nanti Ambassa akan berseragam Arema.

Susanto, manajer Persija, benar-benar terlihat begitu terpukul atas kondisi ini. Bagaimana tidak, mengingat tak sedikit dana dan keringat yang telah dikeluarkan untuk menggaet mantan pemainnya di era 1995 itu. Bahkan, mengirim utusan langsung (Asisten Pelatih Isman Jasulmei dan Asisten Manajer Ferry Indrasjarief) ke Singapura untuk menemui Ambassa pun tak luput dilakukan. Dan, menurut kedua utusan itu, Ambassa telah menyatakan kesiapannya bergabung dengan Macan Kemayoran.

Tetapi apa yang didapat? "Ternyata, melalui jalan dan mekanisme yang benar di Indonesia malah repot," keluh Santo. "Saya sangat sesali sikap Arema yang menelikung kami di tengah jalan. Ini menjadi pelajaran bagi kami," kata pria yang akrab disapa Hasan itu.

Dia menambahkan, celah Persija untuk mendapatkan Ambassa tetap masih ada, meski peluangnya sangat kecil. Dan, itu bergantung pada upaya agen resmi PSSI dari Mutiara Hitam Sport, Onana Jules Denis. "Kita hanya tinggal menunggu Onana. Jika memang Ambassa sudah tanda tangan kontrak dengan Arema, berarti kami harus segera mencari penggantinya," tandasnya dengan nada pasrah.

Sementara itu, BLDI menyatakan akan bersikap tegas menyikapi sengketa pemain ini. Direktur BLDI Joko Driyono kemarin, menegaskan, pihaknya akan mem-blacklist Ambassa dari Liga Djarum Indonesia, jika terbukti tanda tangan pemain kelahiran Maroko itu ada di surat kontrak kedua kubu.

BLDI juga tetap akan melihat keabsahan dari kedua agen lokal yang memfasilitasi proses perpindahan Ambassa. "Kami tetap akan melihat kontraknya nanti. Yang terpenting, agen itu harus resmi dari FIFA maupun dari PSSI. Kita lihat saja nanti. Semoga saja masalah ini tidak berlarut dan dapat diselesaikan dengan baik," pungkas Joko.[dre]

No comments: